Teori Sejarah Tentang Penemuan Listrik Bagi Peradaban Manusia

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Teori Sejarah Tentang Penemuan Listrik Bagi Peradaban Manusia
disimak baik-baik ya…

 

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.

Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya saat itu masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada industri dan rumah tangga.

Perkembangan yang luar biasa cepat pada teknologi listrik mengubah industri dan masyarakat. Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan penggunaannya yang hampir tak terbatas seperti transportasi, pemanasan, penerangan, telekomunikasi, dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah tulang punggung masyarakat industri modern.

Teori Sejarah Penemuan Listrik Bagi Peradaban Manusia

Sejarah tentang penemu listrik ada beberapa versi. Versi yang pertama, listrik sudah ditemukan pada zaman mesir kuno. Versi yang kedua, Listrik ditemukan oleh Thales dari Melitus. Dan Versi yang ketiga, Listrik ditemukan oleh Faraday.

BACA:  Identifikasi Peninggalan Sejarah Zaman Proto Sejarah

1. Versi Zaman Mesir Kuno
Kunci bagi semua teori ini terletak pada beberapa ratus kilometer timur Mesir, di Irak. Ada beberapa pot berbentuk aneh yang ditemukan. Beberapa pot tersebut bersifat kedap air dan isinya ialah silinder yang terbuat dari tembaga, dan dilem ke dalam lubang dengan menggunakan aspal. Di tengah silinder tersebut terdapat sebuah batang besi.

Para peneliti menemukan pot tersebut pertama kali pada tahun 1936 dan meyakini bahwa pot tersebut adalah elemen galvanic yang juga dikenal sebagai baterai yang primitif. Rekonstruksi memang menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menciptakan listrik dengan menggunakan alat tersebut.

 

Sebuah fakta kembali ditemukan di dalam sebelah kuil di daerah Dendera, berjarak sekitar beberapa puluh kilometer utara Luxor, para ahli menemukan sebuah cahaya. Seorang insinyur listrik yang berasal dari Norwegia melihat objek yang ditampilkan pada relief pada bagian atas halaman ini dapat berguna sebagai lampu.

BACA:  Pengertian, Fungsi dan Gangguan Pada Pankreas

2. Versi Thales
Sejarah awal ditemukannya listrik ialah dilakukan oleh seorang cendikiawan asal Yunani yang bernama Thales. Theles mengemungkakan bahwa fenomena batu ambar yang apabila digosokan secara berulang akan memiliki kekuatan untuk menarik bulu adalah sebuah fenomena kelistrikan.

Kemudian setelah bertahun – tahun sejak ide dari Thales dikemukakan, baru kemudian muncul kembali berbagai penapat dan bermacam-macam teori baru perihal listrik seperti yang telah diteliti dan dikemukakan oleh William Gilbert, Oersted, Charles De Coulomb, Joseph Priestley, Ampere Michael Farraday, dll.

3. Versi Faraday
Penemuan Faraday pertama yang sangat berpengaruh di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa bisa meringsut apabila arus listrik dialirkan dalam kawat dengan posisi tidak berjauhan. Dari temuan tersebut, Faraday membuat kesimpulan, apabila magnet diketatkan, yang bergerak justru adalah kawatnya.

 
BACA:  Mengenal Apa itu Okulasi Dalam Teknik Pembiakan Tanaman

Atas dasar dugaan ini, Faraday berhasil membuat sebuah skema yang jelas di mana kawat akan berputar sevara terus-menerus berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik yang dialirkan ke kawat.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Teori Sejarah Tentang Penemuan Listrik Bagi Peradaban Manusia
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET