Mengenal Apa Itu Batuan Beku Beserta Fungsi dan Morfologinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Mengenal Apa Itu Batuan Beku Beserta Fungsi dan Morfologinya
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian
Batuan beku atau batuan igneus berasal dari bahasa ignis latin yang berarti api alah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

Batuan beku dan metamorf membentuk sekira 90–95% volume bagian atas kerak bumi atau sedalam 15 km.

Fungsi
Fungsi batuan beku antara lain adalah

  1. Mineral-mineral dan kimia globalnya memberikan informasi tentang komposisi dari mantel, di mana batuan beku tersebut ter-ekstraksi, serta temperatur dan tekanan yang memungkinkan terjadinya ekstraksi ini, dan atau batuan asal yang mencair.
  2. Umur absolut dapat diperoleh dengan berbagai jenis penanggalan radiometrik dengan demikian dapat dibandingkan dengan strata geologi yang berdekatan, sehingga urutan waktu kejadian dapat ditentukan.
  3. Fitur-fitur mereka merupakan karakteristik lingkungan-lingkungan tektonik tertentu, sehingga memungkinkan rekonstruksi tektonik (lihat tektonika lempeng).
  4. Di beberapa situasi tertentu, batuan beku merupakan tempat keberadaan endapan bijih: Seperti contoh, tungsten, timah, dan uranium biasanya diasosiasikan dengan granit dan diorit, sedangkan bijih kromium dan platinum biasanya diasosiasikan dengan gabro.
BACA:  Pengertian Limbah Meliputi Jenis dan Karakteristiknya

Morfologi
Dalam hal keterbentukannya, batuan beku dibagi menjadi tiga:
1. intrusif (plutonik)
Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang membeku dan membatu di bawah permukaan atau di dalam kerak bumi, dikelilingi oleh batuan asal atau biasa disebut country rock.

Butiran mineral di batuan ini dapat dengan mudah diidentifikasi dengan mata telanjang.Batuan intrusi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh intrusi dan hubungannya dengan formasi lain yang diintrusinya.

 

Formasi intrusi yang khas adalah batolit, stok, lakolit, sill dan dike. Ketika magma membeku di dalam kerak bumi, magma mendingin perlahan membentuk batuan bertekstur kasar, seperti granit, gabro, atau diorit.

2. ekstrusif (vulkanik)
Batuan beku ekstrusif, juga dikenal sebagai batuan vulkanik, terbentuk di permukaan kerak sebagai akibat dari pencairan sebagian batuan dalam mantel dan kerak. Batuan beku ekstrusif dingin dan mengeras lebih cepat daripada batuan beku intrusif.

BACA:  Pengertian, Sejarah dan Morfologi Kaktus

Batuan ini dibentuk oleh pendinginan magma cair di permukaan bumi. Magma, yang dibawa ke permukaan melalui celah atau letusan gunung berapi, membeku pada tingkat yang lebih cepat. Oleh karena batu batuan jenis ini halus, kristalin dan berbutir halus.

Basalt adalah batuan beku ekstrusif umum dan membentuk aliran lava (lava flow), lembar lava (sheeting lava) dan dataran tinggi lava (Lava plateau).

 

3. hipabisal
Batuan beku hipabisal terbentuk pada kedalaman di antara batuan plutonik dan vulkanik. Batuan ini terbentuk karena pendinginan dan pembekuan yang dihasilkan dari naiknya magma di bawah permukaan bumi. Batuan hipabisal kurang umum dibandingkan batuan plutonik atau vulkanik dan sering membentuk dike, sill, lakolit, lopolit atau pakolit.

BACA:  Suaka Margasatwa: Pengertian, Kriteria dan Manfaatnya Bagi Kelestarian Lingkungan

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Mengenal Apa Itu Batuan Beku Beserta Fungsi dan Morfologinya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET