Apa itu Biofuel: Pengertian dan Jenisnya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang:
Apa itu Biofuel: Pengertian dan Jenisnya
Disimak baik-baik ya…

Pengertian Biofuel

Biofuel yang dalam bahasa indonesia dapat diterjemahkan sebagai bahan bakar hayati adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Bahan bakar hayati atau Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.

 

Biofuel merupakan salah satu bakar yang termasuk dalam teknologi ramah lingkungan, menggunakan sumber daya alam berupa bahan-bahan organik yang dapat diperbarui, contohnya tumbuh-tumbuhan.

Cara Pembuatan Biofuel
Terdapat 3 cara untuk pembuatan bahan bakar hayati, yakni :
1. Pembakaran limbah organik kering seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian.
2. Fermentasi limbah basah seperti kotoran hewan tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas dan mengandung hingga 60 persen metana atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester.
3. Energi dari hutan yang dimana menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar.

BACA:  Mengenal Apa Itu Lapisan Geosfer Beserta Macam-Macamnya

Jenis-Jenis Biofuel
Terdapat 2 jenis produk biofuel yang telah dikembangkan saat ini, yaitu bioalkohol dan biodiesel.

1. Bioalkohol
Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum adalah etanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzim melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa. Biobutanol sering kali dianggap sebagai pengganti langsung bensin, karena dapat digunakan langsung dalam mesin bensin.

Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang relatif mudah dan murah diproduksi sehingga dapat dibuat oleh industri rumahan sederhana.

 

Bioetanol merupakan biofuel paling umum di dunia, terutama bahan bakar etanol di Brasil. Bahan bakar alkohol diproduksi dengan cara fermentasi gula yang dihasilkan dari gandum, jagung, bit gula, tebu, molases dan gula atau amilum yang dapat dibuat minuman beralkohol seperti kentang, sisa buah, dan lain-lain.

BACA:  Mengenal Jalur Sirkum Pasifik dan Dampak yang Ditimbulkannya

Bioetanol banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, sebelumnya bioethanol harus dicampur premium dengan perbandingan tertentu.

2. Biodiesel
Biodiesel merupakan biofuel yang paling umum di Eropa. Biodiesel diproduksi dari minyak atau lemak menggunakan transesterifikasi dan merupakan cairan yang komposisinya mirip dengan diesel mineral. Nama kimianya adalah metil asam lemak (atau etil) ester (FAME).

Biodiesel atau alkil ester adalah bahan bakar yang sifatnya sama dengan solar. Bahan baku utamanya yaitu minyak kedelai, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari.

 

Biodiesel dapat digunakan di setiap mesin diesel kalau dicampur dengan diesel mineral. Di beberapa negara, produsen memberikan garansi untuk penggunaan 100% biodiesel. Kebanyakan produsen kendaraan membatasi rekomendasi mereka untuk penggunaan biodiesel sebanyak 15% yang dicampur dengan diesel mineral. Di kebanyakan negara Eropa, campuran biodiesel 5% banyak digunakan luas dan tersedia di banyak stasiun bahan bakar.

BACA:  Sejarah Romusha dan Gerakan Tahun 1942–1945

Biodiesel bersifat ramah lingkungan karena tidak berpengaruh pada pemanasan global, mudah digdegradasi, mengandung 10% oksigen alamiah yang bermanfaat dalam pembakaran, serta dapat melumasi mesin.

Nah, demikian pembahasan kita tentang:

Apa itu Biofuel: Pengertian dan Jenisnya

Semoga Membantu ^-^

Semangat Belajar, Good Luck.

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET