Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Alasan Negara-Negara Baru di Kawasan Asia dan Afrika Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Disimak baik-baik ya…
Konfrensi Asia Afrika
Pasca Perang Dunia II berakhir, dunia terpecah menjadi dua bagian yaitu blok barat dan blok timur. Blok barat terdiri dari negara-negara berpaham liberalis, sementara blok timur berpaham komunis. Keduanya berebut pengaruh pada bangsa-bangsa lain.
Melihat kondisi itu, Indonesia dan negara-negara netral lainnya memprakarsai Konferensi Asia-Afrika. Konferensi Asia Afrika atau KAA yang pertama diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 18 -25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka dengan P.M. Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konderensi dan dibuka oleh Presiden Sukarno.
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika yang disingkat KTT Asia Afrika atau KAA kadang juga disebut Konferensi Bandung adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan.
KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Pertemuan yang berlangsung delapan hari itu menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, membantu perjuangan melawan imperialisme, serta menjunjung tinggi keberadaan hak asasi manusia, serta ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.
Selain itu, KAA juga menghasilkan sepuluh prinsip yang tercantum dalam “Declarastion on The Promotion of World Peace and Corporation” atau dikenal dengan Dasasila Bandung. Keberhasilan KAA mampu mengurangi ketegangan dunia pasca Perang Dunia II, negara-negara kolonialis-imperialis melepaskan daerah jajahannya akibat lahirnya paham dunia ketiga (non-aligned).
Selain kiprahnya membantu urusan perdamaian dunia, Konferensi Asia Afrika turut serta mendukung Indonesia dalam upaya pembebasan Irian Barat.
Baca Juga : Peranan Konferensi Asia-Afrika Bagi Perjuangan Indonesia Merebut Irian Barat
Pertanyaan
Mengapa negara-negara baru di kawasan Asia dan Afrika menyelenggarakan konferensi Asia Afrika?
Pembahasan
Konfrensi Asia Afrika selain bertujuan agar anggotanya tidak memihak blok manapun (non blok) juga bertujuan memfokuskan diri pada upaya perjuangan pembebasan nasional, menghapuskan kemiskinan, dan mengatasi keterbelakangan diberbagai bidang khususnya kerena rata-rata negara yang bergabung sebagai anggota KAA adalah negara yang baru merdeka dan baru berkembang.
Nah, demikian pembahasan kita kali ini tentang Alasan Negara-Negara Baru di Kawasan Asia dan Afrika Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
Jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin ditanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya,,,
Semangat Belajar, Good Luck.