Mengenal Pahlawan Nasional Untung Suropati dan Perjuangannya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Mengenal Pahlawan Nasional Untung Suropati dan Perjuangannya
disimak baik-baik ya…

 

Biografi Untung Suropati
Untung Surapati atau dalam Bahasa Jawa adalah Untung Suropati, dan memiliki nama asli Surawiraaji, lahir di Bali sekitar tahun 1660 dan meninggal dunia di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada 5 Desember 1706 yang kala itu berumur 45/46 tahun. Untung Suropati adalah seorang tokoh dalam sejarah Nusantara yang dicatat dalam Babad Tanah Jawi.

Menurut Babad Tanah Jawi ia berasal dari Bali yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang perwira VOC yang ditugaskan di Makasar. Kapten van Beber kemudian menjualnya kepada perwira VOC lain.Untung Surapati akhirnya dibeli oleh van Moor di Bali untuk dibawa bersamanya ke Batavia. Saat menjadi budak, Untung berusia tujuh tahun. Sejak memiliki budak baru, karier dan kekayaan Moor meningkat pesat. Anak kecil itu dianggap pembawa keberuntungan sehingga diberi nama “Si Untung”.

Perlawanan Untung Suropati

Pada tahun 1683, VOC berhasil mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa, sang raja Banten. Putra sang raja yang bernama Pangeran Purbaya melakukan pelarian ke Gunung Gede. Setelah melalui proses yang panjang, iIa memutuskan menyerah asalkan ia dijemput oleh perwira VOC pribumi. Beruntungnya, Untung telah menerima tawaran sebagai tentara VOC dan dilatih ketentaraan. Ia diberi pangkat letnan dan saat itu ditugasi untuk menjemput Pangeran Purbaya.

BACA:  Upaya Untuk Meredakan Konflik Antar Masyarakat Dengan Melakukan Penyesuaian Perbedaan di Segala Bidang

Untung yang tiba di Kartasura kemudian mengantarkan Raden Ayu Gusik Kusuma pada Patih Nerangkusuma, ayahnya, yang juga tokoh anti VOC. Ia gencar melakukan pendesakan kepada Amangkurat II untuk melanggar kesepakatan dengan Belanda. Nerangkusuma kemudian menikahkan Gusik Kusuma dengan Suropati.

Pada Februari 1686, Kapten François Tack yang merupakan perwira VOC senior tiba di Kartasura untuk menangkap Untung Suropati. Amangkurat II yang telah dipengaruhi Nerangkusuma, pura-pura membantu VOC. Pertempuran pun tidak terhindarkan. Pasukan VOC sebanyak 75 orang tewas, termasuk Kapten Tack yang tewas di tangan Untung.

Amangkurat II yang takut pengkhianatannya terbongkar kemudian merestui Suropati dan Nerangkusuma untuk merebut Pasuruan. Di Pasuruan, Suropati berhasil mengalahkan Anggajaya, Sang bupati. Untung Suropati pun menjabat menjadi bupati Pasuruan bergelar Tumenggung Wiranegara.

 
BACA:  Rumus Perhitungan Cepat Rambat Gelombang dan Sifat-Sifatnya

Sepeninggal Amangkurat II tahun 1703, terjadi perebutan takhta Kartasura antara Amangkurat III melawan Pangeran Puger. Pada tahun 1704 Pangeran Puger mengangkat diri menjadi Pakubuwana I dengan dukungan VOC. Tahun 1705 Amangkurat III diusir dari Kartasura dan berlindung ke Pasuruan.

Kematian Untung Suropati
Pada bulan September 1706 gabungan pasukan VOC, Mataram, Madura, dan Surabaya dipimpin Mayor Goovert Knole menyerbu Pasuruan. Pertempuran di benteng Bangil akhirnya menewaskan Untung Surapati alias Wiranegara tanggal 17 Oktober 1706.

Namun ia berwasiat agar kematiannya dirahasiakan. Makam Surapati pun dibuat rata dengan tanah. Perjuangan dilanjutkan putra-putranya dengan membawa tandu berisi Surapati palsu.

Pada tanggal 18 Juni 1707 Herman de Wilde memimpin ekspedisi mengejar Amangkurat III. Ia menemukan makam Surapati yang segera dibongkarnya. Jenazah Surapati pun dibakar dan abunya dibuang ke laut.

 
BACA:  Cara Menentukan Titik Terbawah dan Titik Teratas pada Termometer Skala Celcius dengan Skala Fahrenheit

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Mengenal Pahlawan Nasional Untung Suropati dan Perjuangannya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET