Sejarah Singkat Keruntuhan Kerajaan Kota Kapur

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang :
Sejarah Singkat Keruntuhan Kerajaan Kota Kapur
Disimak baik-baik ya.

Asal Usul Kerajaan Kota Kapur

Kerajaan Kota Kapur adalah kerajaan yang ada di provinsi Bangka Belitung yang bercorak Hindu yang beraliran Waisnawa. Adanya Kerajaan Kota Kapur berdasarkan penemuan prasasti yang memiliki tinggi 1,5 dan berangka 608 saka atau 686 Masehi.

 

Pada tahun 1994, penelitian yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau Bangka, diperoleh suatu petunjuk tentang adanya sebuah kekuasaan di daerah itu sejak masa sebelum kemunculan Kerajaan Sriwijaya. Pusat kekuasaan ini meninggalkan temuan-temuan arkeologi berupa sisa-sia sebuah bangunan candi Hindu aliran Waisnawa.

Kerajaan Kota Kapur diperkirakan sudah berdiri sejak sekitar abad ke 5 – 6 Masehi. Hal ini didukung adanya penemuan berupa Arca Wisnu yang berjumlah 4 buah, yang mana memiliki gaya arsitektur pre Angkor. Bukti lain yang menunjukkan awal mula berdirinya kerajaan ini adalah hasil analisa dari carbon dating benteng yang menunjukkan tahun 532 M. Hal ini mempertegas bahwa Kerajaan Kota Kapur telah ada sebelum adanya Kerjaan Sriwijaya yang baru ada di tahun 650 M.

Pusat Pemerintahan Kerajaan Kota Kapur

Pusat Pemerintahan Kerajaan Kota Kapur terpusat di wilayah aliran Sungai Mendo, yang dulu disebut dengan nama Sungai Menduk. Ketika memasuki abad ke- 7 Masehi, daerah yang menjadi pintu gerbang hilir mudiknya pedagang pedagang, terutama mereka yang berasal dari India dan Tiongkok. Pada zaman ini, pergerakan angin sangat penting, sebab menjadi penggerak kapal yang berlayar di lautan.

BACA:  Faktor Penyebab Lenyapnya Peradaban Lembah Sungai Indus

Pusat Perdagangan Kerajaan Kota Kapur
Pusat perdagangan di sekitar pesisir, menyebabkan banyak masyarakat membangun pemukiman di kawasan tersebut. Pada saat itu, wilayah Kota Kapur berada dalam keadaan ekonomi yang cukup baik, yang mana disebabkan karena perdagangan yang kuat. Dengan demikian, akses yang dimiliki wilayah ini juga menjadi luas, bahkan hingga ke Pulau Jawa.

Prasasti dan Bukti Peninggalan Kerajaan Kota Kapur
Prasasti dan Bukti Peninggalan Kerajaan Kota Kapur adalah sebagai berikut :
1. Dermaga
Berdasarkan hasil temuan patok serta ikatan ijuk yang terbuat dari jenis pohon enau, jajaran gelondongan kayu tersebut ditengarai menjadi lantai pijakan di dermaga. Jejeran tiang yang berjumlah dua, dengan setiap deretannya ada 21 tiang.
2. Papan Perahu Kuno
‘Bangkai’ dari perahu kuno Kerajaan di Kota Kapur ditemukan oleh para anggota tim arkeolog dari Puslit Arkenas di tanggal 25 September 2007. Ada dua pusat lokasi penemuan, yakni di jalur Sungai Kupang serta sisi barat sungai.

BACA:  Penerapan Teknik Fusi Protoplasma Untuk Menghasilkan Produk Bermanfaat Bagi Manusia

Keruntuhan Kerajaan Kota Kapur
Posisi dari Selat Bangka juga sekaligus menjadi gerbang strategis jika ingin pergi ke Palembang melewati Sungai Musi serta menjadi pusat kekuasaan dari Kerajaan Sriwijaya. Karena hal ini kemudian pada saat itu, Raja Dapunta Hyang, yang sedang menjabat memutuskan untuk mengirimkan pasukan penyerang. Hal ini dilakukan sebagai strategi perluasan wilayah kekuasaan.

 

Tujuan utama Kerajaan Sriwijaya melakukan penyerangan tersebut adalah karena ingin menguasai semua jalur perdagangan yang ada seluruh pantai Sumatera. Termasuk di dalamnya Kerajaan Perlak yang ada di Aceh dan Kerajaan Tulang Bawang di Lampung. Taktik tersebut juga dilakukan di Kerajaan Kota Kapur, yang mana dilakukan dengan cara memberikan tawaran kerja sama.

BACA:  Biosfer dan Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna

Penawaran tersebut yaitu berupa diangkatnya pihak Kota Kapur sebagai armada yang mengamankan wilayah laut, yang mana nantinya akan menjamin pedagang asing di wilayah tersebut. Kesepakatan tersebut kemudian menjadi pertanda keberhasilan Sriwijaya dalam menaklukan wilayah Bangka. Hal inilah yang menjadi sebab runtuhnya kerajaan yang ada di wilayah Kota Kapur.

Kedudukan Kerajaan Sriwijaya ini dibuktikan degan ditemukannya prasasti Kota Kapur. Dalam prasasti tersebut dikatakan bahwa Sriwijaya telah berkuasa di wilayah ini sejak tahun 686 M.

Sehingga dapat disimpulkan Keruntuhan Kerjaaan Kota Kapur disebabkan adanya penakkulan yang dilakukan Kerajaan Sriwijaya di wilayah Bangka termasuk Kerajaan Kota Kapur yang berada di wilayah Bangka.

 

Nah, demikian pembahasan kita kali ini tentang : Sejarah Singkat Keruntuhan Kerajaan Kota Kapur

Jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin ditanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya,,,

Semangat Belajar, Good Luck.

Ref. : kumparan ; coinone

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET