Pengertian Pelarut dalam Reaksi Kimia dan Klasifikasinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Pengertian Pelarut dalam Reaksi Kimia dan Klasifikasinya
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Pelarut

Pelarut adalah suatu zat yang melarutkan zat terlarut yakni cairan, padat atau gas yang berbeda secara kimiawi kemudian menghasilkan suatu larutan. Pelarut biasanya berupa cairan tetapi juga bisa menjadi padat, gas, atau fluida superkritis. Kuantitas zat terlarut yang dapat larut dalam volume pelarut tertentu bervariasi terhadap suhu.

Pelarut paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Pelarut lain yang juga umum digunakan adalah bahan kimia organik atau mengandung karbon yang juga disebut pelarut organik.

Penggunaan umum untuk pelarut organik terdapat dalam cuci kering misalnya tetrakloroetilena, seperti thinner cat misalnya toluena, terpentin, sebagai penghilang cat kuku dan pelarut lem aseton, etil asetat, pada penghilang noda misalnya heksana, petroleum eter, dalam deterjen atau terpena lemon serta dalam parfum atau etanol.

BACA:  Pengertian Larutan dan Contohnya di Lingkungan Sekitar

Klasifikasi Pelarut

 

1. Pelarut organik dan anorganik
Pelarut organik merupakan pelarut yang umumnya mengandung atom karbon dalam molekulnya. Dalam pelarut organik, zat terlarut didasarkan pada kemampuan koordinasi dan konstanta dielektriknya. Contoh pelarut organik adalah senyawa dengan fungsionalitas alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya.

Pelarut anorganik merupakan pelarut selain air yang tidak memiliki komponen organik di dalamnya. Dalam pelarut anorganik, zat terlarut dihubungkan dengan konsep sistem pelarut yang mampu mengautoionisasi pelarut tersebut. Larutan yang dihasilkan merupakan konduktor listrik yang baik. Contoh dari pelarut anorganik adalah amonia dan asam sulfat.

2. Pelarut protik dan aprotik
Pelarut dengan nilai permitivitas statis relatif (εr) lebih besar dari 15 (seperti kutub atau polarisasi) dapat dibagi menjadi protik dan aprotik. Pelarut protik melarutkan anion dengan kuat (larutan bermuatan negatif) melalui ikatan hidrogen. Air termasuk pelarut protik polar.

BACA:  Faktor Yang Menyebabkan Curah Hujan Yang Tinggi di Indonesia

Pelarut seperti aseton atau diklorometana cenderung memiliki momen dipol yang besar (pemisahan muatan parsial negatif dan muatan parsial positif dalam molekul yang sama) dan melarutkan spesi bermuatan positif melalui dipol negatif.

 

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Pengertian Pelarut dalam Reaksi Kimia dan Klasifikasinya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET