Faktor Yang Menyebabkan Curah Hujan Yang Tinggi di Indonesia

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Faktor Yang Menyebabkan Curah Hujan Yang Tinggi di Indonesia
disimak baik-baik ya…

 

hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi.

Terdapat tujuh penyebab tingginya curah hujan yang terjadi di Indonesia, berikut penjelasannya.

1. Madden Julian Oscillation (MJO)
Madden Julian Oscillation (MJO) adalah sistem osilasi (goyangan atau getaran) interaksi antara atmosfer dan laut, yang penjalarannya bergerak dari barat ke timur di sekitar wilayah Maritime Continent Equator atau Benua Maritim Indonesia (BMI) sekitar 30-60 hari.

BACA:  Fakta Menarik dan Siklus Hidup dari Hewan Nyamuk

Fenomena MJO ini biasanya berkembang dan dominan akan terlihat di sekitar Samudera Hindia bagian selatan menuju arah timur, hingga melewati wilayah Australia dan Samudra Pasifik sebelah barat.

 

2. Bibit Siklon Tropis
Siklon tropis adalah fenomena alam berupa badai yang berkekuatan besar. Fenomena siklon tropis ini terbentuk di atas lautan yang mempunyai suhu permukaan air laut hangat, kira-kira lebih dari 26.5 ºC. Selain itu, angin kencang yang berputar di dekat pusat badai ini mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/ jam.

3. La Nina
La Nina adalah bentuk fenomena alam yang terjadi akibat adanya interaksi antara permukaan laut dengan atmosfer yang ada di Pasifik tropis. Fenomena ini terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik tropis, bagian tengah dan timurnya lebih dingin dari kondisi normal, kemudian diikuti adanya perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya, biasanya berupa peningkatan angin pasat timuran yang lebih kuat dari kondisi normal dan dapat berlangsung selama beberapa bulan.

BACA:  Kondisi Bentang Alam di Dataran Rendah

4. Kelvin and Rossby
Fenomena Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby adalah fenomena gelombang atmosfer yang secara aktif terjadi di sekitar daerah Sumatera Selatan dan Pulau Jawa.

Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin merupakan dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya.

 

5. Intertropical Convergence Zone (ITCZ)
Fenomena ITCZ atau Intertropical Convergence Zone ini adalah pertemuan antara angin pasat dari belahan bumi sebelah utara dengan belahan bumi sebelah selatan, lalu mengelilingi bumi di sekitar ekuator.

Fenomena ITCZ ini tidak selalu menetap di suatu wilayah saja, maka dari itu akan selalu berpindah bergantung pergerakan matahari tahunan.

BACA:  Ketahui: Pengertian dan Sejarah Gaya elektromagnetik

6. Penghangatan Suhu Permukaan Air Laut
Suhu permukaan air laut menjadi hangat dapat disebabkan oleh dua faktor yakni akibat adanya sinar matahari dan pertemuan dua arus laut panas. Peningkatan suhu permukaan air laut tersebut tentu saja dapat menyebabkan penguapan sehingga nantinya menciptakan awan hujan.

7. Angin Monsun Asia
Angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik, minimal selama tiga bulan. Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan massa udara basah dan tentu saja mempengaruhi pada tingginya curah hujan yang ada di sekitar wilayah Indonesia.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Faktor Yang Menyebabkan Curah Hujan Yang Tinggi di Indonesia
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET