Pengertian Logam transisi dan Unsur Logam transisi dalam Ilmu Kimia

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Pengertian Logam transisi dan Unsur Logam transisi dalam Ilmu Kimia
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Logam transisi
Logam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Semua logam transisi adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya terisi sampai orbit d.

Dalam ilmu kimia, logam transisi mempunyai dua pengertian:

  1. Definisi dari IUPAC mendefinisikan logam transisi sebagai “sebuah unsur yang mempunyai subkulit d yang tidak terisi penuh atau dapat membentuk kation dengan subkulit d yang tidak terisi penuh”
  2. Sebagian besar ilmuwan mendefinisikan “logam transisi” sebagai semua elemen yang berada pada blok-”d” pada tabel periodik (semuanya adalah logam) yang memasukkan golongan 3 hingga 12 pada tabel periodik. Dalam kenyataan, barisan blok-f lantanida dan aktinida juga sering dianggap sebagai logam transisi dan disebut “logam transisi dalam”.
BACA:  Dampak Negatif Penggunaan Insulin Hasil Rekayasa Genetika Pada Penderita Diabetes Melitus

Unsur Logam Transisi
Seluruh unsur golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama) merupakan logam transisi, kecuali lutesium (Lu) karena merupakan lantanida, lawrensium (Lr) karena merupakan aktinida, meitnerium (Mt), darmstadtium (Ds), dan roentgenium (Rg) karena sifat kimia ketiganya belum diketahui yang kemungkinan akan menjadi logam transisi.

Ciri dan sifat Logam Transisi

Ada beberapa ciri yang dimiliki bersama oleh unsur transisi yang tidak dimiliki unsur-unsur lain, yang disebabkan oleh terisinya sebagian dari subkulit d. Di antaranya adalah:

 
    1. Pembentukan senyawa yang warnanya disebabkan oleh transisi elektron d-d.
    2. Pembentukan senyawa dengan banyak bilangan oksidasi, dikarenakan kereaktifan yang relatif rendah pada elektron subkulit d yang tidak berpasangan.
    3. Pembentukan beberapa senyawa paramagnetik disebabkan oleh adanya elektron subkulit d yang tidak berpasangan. Beberapa senyawa dari unsur golongan utama juga merupakan paramagnetik (seperti nitrogen oksida dan oksigen).
    4. Unsur-unsur logam transisi mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.
    5. Warna pada senyawa yang mengandung logam transisi pada umumnya disebabkan oleh transisi elektron dalam dua tipe yakni transfer muatan kompleks dan transisi d-d.
    6. Senyawa pada logam transisi biasanya bersifat paramagnetik apabila terdapat satu atau lebih elektron tak berpasangan pada subkulit d.
    7. Logam transisi dan senyawanya diketahui mempunyai aktivitas katalitik sifat homogen dan heterogen. Aktivitas ini berasal dari kemampuan logam transisi untuk mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi dan kemampuan membentuk senyawa kompleks.
    8. Semua logam transisi adalah logam dan merupakan konduktor listrik.
BACA:  Proses Pembentukan Batuan Metamorf dan Contohnya

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Pengertian Logam transisi dan Unsur Logam transisi dalam Ilmu Kimia
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET