Pengertian Enzim dan Koenzim Beserta Fungsinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang :
Pengertian Enzim dan Koenzim Beserta Fungsinya
Disimak baik-baik ya…

Pengertian dan Fungsi Enzim

Enzim adalah senyawa protein yang membantu proses metabolisme dalam tubuh. Fungsi utama dari enzim adalah memperlancar serta mempercepat proses pencernaan. Enzim mepercepat proses pengolahan makanan dalam tubuh kemudian dicerna dan diserap zat gizinya oleh tubuh.

 

Tanpa adanya enzim dalam tubuh, reaksi metabolisme dalam tubuh akan berlangsung sangat lama.

Enzim juga dibutuhkan di industri makanan dan medis. Fermentasi anggur, ragi roti, pengentalan keju, dan pembuatan bir telah dipraktekkan sejak awal, tetapi baru pada abad ke-19 reaksi ini dipahami sebagai hasil dari aktivitas katalitik enzim. Enzim menjadi semakin penting dalam proses industri yang melibatkan reaksi kimia organik.

Di dunia medis, penggunaan enzim untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, mempercepat penyembuhan luka, hingga mendiagnosis penyakit tertentu.


Cara Kerja Enzim

Ada dua model cara kerja enzim. Pada model gembok dan kunci (Lock and key), situs aktif enzim dibentuk secara tepat untuk menampung substrat tertentu.

Sementara di model induced-fit atau kecocokan yang terinduksi, situs aktif dan media tidak cocok satu sama lain, tetapi keduanya mengubah bentuknya agar terhubung.

 
BACA:  Mengetahui 7 Gunung Tertinggi di Indonesia pada Pulau Jawa

Contoh Enzim dan Fungsinya
Terdapat beberapa jenis enzim di dalam tubuh, diantaranya adalah :
1. Lipase: sekelompok enzim yang membantu mencerna lemak di usus.
2. Amilase: membantu mengubah pati menjadi gula, ditemukan dalam air liur.
3. Maltase: juga ditemukan dalam air liur, memecah gula maltosa menjadi glukosa.
4. Maltosa ditemukan dalam makanan seperti kentang, pasta, dan bir.
5. Tripsin: ditemukan di usus kecil, memecah protein menjadi asam amino.
6. Laktase: juga ditemukan di usus kecil, memecah laktosa, gula dalam susu, menjadi glukosa dan galaktosa.
7. Asetilkolinesterase: memecah neurotransmitter asetilkolin di saraf dan otot.
8. Helikase: mengungkap DNA. DNA polimerase: mensintesis DNA dari deoksiribonukleotida.
9. Enzim hati: memecah racun dalam tubuh.

Pengertian Koenzim dan Fungsinya
Koenzim adalah zat yang membantu kinerja enzim yang dimana koenzim berperan sebagai pengikat dan membantu enzim ketika proses pencernaan terjadi.

Tak seperti enzim, koenzim bukan terbentuk dari protein melainkan dari zat organik dan mineral seperti zink. Koenzim juga bisa berupa vitamin, seperti vitamin B yang menjadi koenzim dalam pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat.

BACA:  Sejarah Peristiwa Rengasdengklok dan Dampaknya Bagi Kemerdekaan Indonesia

Koenzim merupakan molekul non-protein yang dapat digunakan kembali yang memiliki karbon (organik). Koenzim berikatan ringan dengan enzim di situs aktif untuk membantu mengkatalisasi reaksi. Maksimal adalah vitamin, turunan vitamin, atau bentuk dari nukleotida.

 

Ada banyak fungsi koenzim, salah satunya sebagai pembawa atau alat transportasi dari ‘produk’ yang akan dicerna oleh enzim. Koenzim juga membantu tubuh dalam membentuk ATP, yaitu bentuk dasar energi yang nantinya akan digunakan oleh berbagai sel.

Cara Kerja Koenzim
Koenzim bekerja dengan cara mengikat sisi aktif enzim, sisi yang bekerja dalam reaksi. Karena enzim dan koenzim adalah molekul organik bukan logam, mereka mengikat bersama dengan membentuk ikatan kovalen.

Koenzim berbagi elektron dengan enzim, bukan kehilangan atau mendapatkan elektron. Ketika mereka membentuk ikatan ini, mereka hanya membantu reaksi terjadi dengan membawa dan mentransfer elektron melalui reaksi.

Koenzim tidak menjadi bagian integral dari reaksi enzimatik. Sebagai gantinya, ikatan kovalen putus pada akhir reaksi, dan koenzim kembali ke sirkulasi bebas di dalam sel sampai digunakan kembali.

Contoh Koenzim dan Fungsinya
Terdapat beberapa jenis Koenzim di dalam tubuh, diantaranya adalah :
1. FAD (Flavin adenina dinukleotida): transfer elektron dan proton.
2. FMN (flavin mononukleotida): transfer elektron dan proton.
3. NAD + (nikotin-adenin dinukleotida): transfer elektron dan proton.
4. NADP + (nikotin-adenin dinukleotida fosfat):
5. Koenzim A: transfer gugus asetil (misalnya, dalam dekarboksilasi asam piruvat) dan gugus asil secara umum.
6. Koenzim Q: transfer elektron dalam rantai pernapasan.
7. Koenzim B12: transfer gugus metil atau hidrogen antar molekul.
8. TPP (tiamin pirofosfat): transfer gugus aldehida; Ini adalah bagian, antara lain, dari kompleks dehidrogenase piruvat.
9. Vitamin C.
10. PLP (Piridoksal fosfat): transfer gugus amino.
11. PMP (pyridoxamine phosphate): transfer gugus amino.
12. FH4 (asam tetrahidrofolat): transfer gugus formil, metenil, dan metilen.
13. Biositin: transfer karbon dioksida.
14. Asam lipoat: transfer hidrogen, gugus asil dan metilamin.

BACA:  Pengertian Reboisasi Meliputi Jenis dan Manfaatnya

Nah, demikian pembahasan kita kali ini tentang Pengertian Enzim dan Koenzim Beserta Fungsinya.

Jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin ditanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya,,,

Semangat Belajar, Good Luck.

Ref : apayangdimaksud.com ; hellosehat.com

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET