Pengertian Bilangan Oksidasi dan Alogaritma Perhitungan Bilangan Oksidasi

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Pengertian Bilangan Oksidasi dan Alogaritma Perhitungan Bilangan Oksidasi
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah muatan hipotesis sebuah atom jika semua ikatannya dengan atom yang berbeda sepenuhnya ionik. Bilangan ini disebut juga biloks atau keadaan oksidasi yang menggambarkan tingkat oksidasi saat kehilangan elektron dari sebuah atom dalam senyawa kimia.

Bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna.

Istilah oksidasi pertama kali digunakan oleh Antoine Lavoisier untuk menunjukkan reaksi suatu zat dengan oksigen. Jauh kemudian, disadari bahwa zat, setelah teroksidasi, kehilangan elektron, dan artinya diperluas untuk mencakup reaksi lain di mana elektron hilang, terlepas dari apakah oksigen terlibat.

BACA:  Hak dan Kewajiban Dalam Pemanfaatan BBM​

Peningkatan bilangan oksidasi atom melalui reaksi kimia disebut sebagai oksidasi; penurunan bilangan oksidasi disebut sebagai reduksi. Reaksi semacam ini melibatkan transfer elektron secara formal: perolehan bersih elektron disebut sebagai reduksi, dan kehilangan elektron disebut sebagai oksidasi. Untuk unsur murni, bilangan oksidasinya adalah nol.

Alogaritma Perhitungan Bilangan Oksidasi
Terdapat dua algoritma yang sepenuhnya umum untuk perhitungan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa kimi, yakni:

 

1. Pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan
Kimia pengantar menggunakan postulat: bilangan oksidasi untuk suatu unsur dalam rumus kimia dihitung dari muatan keseluruhan dan bilangan oksidasi yang dipostulasikan untuk semua atom lainnya.

Contoh sederhana didasarkan pada dua postulat,

biloks = +1 untuk hidrogen
biloks = −2 untuk oksigen

BACA:  Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Magnet dan Fungsinya

Postulat tambahan dan peringkatnya dapat memperluas jangkauan senyawa agar sesuai dengan ruang lingkup buku teks. Sebagai contoh, satu algoritma postulatori dari banyak kemungkinan; dalam urutan penurunan prioritas:

 
  1. Sebuah unsur dalam bentuk bebas memiliki biloks = 0.
  2. Dalam senyawa atau ion, jumlah bilangan oksidasi sama dengan muatan total senyawa atau ionnya.
  3. Fluorin dalam senyawa memiliki biloks = −1; ini meluas ke klorin dan bromin hanya jika tidak terikat pada oksigen, nitrogen, atau halogen yang lebih ringan.
  4. Logam golongan 1 dan golongan 2 dalam senyawa masing-masing memiliki biloks = +1 dan +2.
  5. Hidrogen memiliki biloks = +1 tetapi menjadi −1 ketika terikat sebagai hidrida dengan logam atau metaloid.
  6. Oksigen dalam senyawa memiliki biloks = −2 tetapi hanya jika tidak terikat pada oksigen (misalnya dalam peroksida) atau fluorin.
BACA:  Mengetahui Pengertian Jari-Jari Atom dan Jenis-Jenisnya

2. Algoritma penetapan ikatan
Algoritma ini dilakukan pada struktur Lewis pada diagram yang menunjukkan semua elektron valensi. Bilangan oksidasi ialah sama dengan muatan atom setelah masing-masing ikatan heteronuklirnya ditetapkan ke pasangan ikatan yang lebih elektronegatif kecuali jika pasangan itu adalah ligan asam Lewis yang terikat secara reversibel.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Pengertian Bilangan Oksidasi dan Alogaritma Perhitungan Bilangan Oksidasi
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET