Mengenal Teori Tektonika Lempeng dan Jenis-Jenis Batas Lempeng

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Mengenal Teori Tektonika Lempeng dan Jenis-Jenis Batas Lempeng
disimak baik-baik ya…

 

Teori Tektonika Lempeng
Teori tektonika Lempeng adalah sebuah teori besar dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami oleh litosfer bumi.

Teori Tektonik Lempeng berasal dari Hipotesis Pergeseran Benua yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans yang diterbitkan pada tahun 1915. Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu kesatuan yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti ‘bongkahan es’ dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

BACA:  Pengertian, Ciri-Ciri dan Fungsi dari Kalimat Penjelas

Yang dikemudian hari dapat dibuktikan dengan teori yang dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada di bawah laut. Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

Jenis-Jenis Batas Lempeng
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan.

Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:

 
  1. Batas transform (transform boundaries)

Terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

BACA:  Pengertian Atom dan Teori Perkembangan Atom

2. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries)

Terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen.

3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive bound)

 

Terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Mengenal Teori Tektonika Lempeng dan Jenis-Jenis Batas Lempeng
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET