Mengenal Pola Hereditas dan Hukum Mendel yang Mendasarinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Mengenal Pola Hereditas dan Hukum Mendel yang Mendasarinya
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Pola Hereditas
Hereditas adalah pewarisan sifat sifat fisik, biokimia dan perilaku dari suatu Makhluk hidup kepada keturunan dari Makhluk hidup itu sendiri. Sifat-sifat menurun ini kemudian dikendalikan oleh substansi genetika yang disebut DNA yang terdapat dalam gen.

Penurunan atau pewarisan sifat-sifat dari induk kepada keturunannya disebut dengan hereditas. Mekanisme pewarisan sifat mengikuti aturan-aturan tertentu disebut dengan pola-pola hereditas. Dalam pola-pola hereditas, terdapat istilah-istilah antara lain genotipe dan fenotipe. Genotipe dibedakan menjadi dominan, resesif, dan heterozigot.

Pola Hereditas Menurut Hukum Mendel

Dalam mempelajari genetika, teori mendel sangat penting bahkan dijadikan dasar dalam memahami genetika dan digunakan untuk analisis atas pola-pola pewarisan genetik. Hukum Mendel terdiri dari Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

BACA:  Mengenal Pemerintahan Khulafaur Rasyidin dan Perbandingannya dengan Pemerintahan Indonesia

Hukum Mendel I
Hukum Mendel I atau Hukum Segregasi adalah pernyataan bahwa ketika berlangsung pembentukan gamet pada individu, akan terjadi pemisahan alel secara bebas. Persilangan monohibrid membuktikan hukum Mendel I. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda.

Hukum Mendel II
Hukum Mendel II adalah pernyataan yang menyatakan bahwa pada saat penentuan gamet, gen-gen sealel akan memisah secara bebas dan mengelompok secara bebas pula. Persilangan dihibrid merupakan bukti berlakunya hukum Mendel II.

Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Tetapi tidak semua persilangan menghasilkan rasio atau perbandingan fenotip yang sesuai dengan Hukum Mendel. Pada beberapa kasus persilangan dihasilkan rasio fenotip yang menyimpang dari Hukum tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa gen dengan alel yang berbeda yang saling memengaruhi pada saat pembentukan fenotip.

 
BACA:  Alasan Jepang Membentuk Pemerintahan Militer di 3 Kawasan : Sumatra, Jawa-Madura dan Indonesia Timur

Penyimpangan semu Hukum Mendel ini terdiri dari beberapa macam, yaitu:
1. Atavisme
adalah interaksi antar gen berbeda alel yang menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari induknya.
2. Kriptomeri
adalah peristiwa tersembunyinya suatu gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan dari alel lainnya.
3. Polimeri
adalah interaksi antar gen-gen berbeda alel yang memunculkan satu fenotip dan bersifat kumulatif yakni saling menambah.
4. Epistasis-Hipostasis
adalah peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis.
5. Komplementer
Komplementer adalah interaksi antara dua gen dominan berbeda alel yang saling melengkapi untuk memunculkan fenotip tertentu.

BACA:  Buku IPA Kelas 9 Hal. 15: Fungsi Bagian Ekor dari Sperma Manusia

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Mengenal Pola Hereditas dan Hukum Mendel yang Mendasarinya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET