Hujan Asam: Pengertian, Proses Pembentukan dan Pencegahan

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Hujan Asam: Pengertian, Proses Pembentukan dan Pencegahan
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.

Hujan asam juga biasa dikenal sebagai hujan yang mengandung endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) yang terbawa udara, kemudian menyebar pada atmosfer.

Proses Pembentukan
Berbeda dengan air hujan biasa, hujan asam dapat membahayakan kehidupan. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, pembangkit tenaga listrik, kilang minyak, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian terutama amonia.

BACA:  Teori Sejarah Tentang Penemuan Listrik Bagi Peradaban Manusia

Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Mula-mula, terjadinya hujan asam berawal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor maupun pabrik, industri, serta pembangkit listrik. Berdasarkan laporan dari United States Environmental Protection Agency, pembakaran bahan bakar fosil itu dapat menimbulkan asap dengan berbagai jenis zat, antara lain gas karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Ketiga gas itu lantas akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara, lalu bereaksi dengan air.

 

Proses selanjutnya, gas sulfur dioksida (SO2) bakal mengikat oksigen di udara, lantas berubah menjadi sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) tersebut lantas bereaksi dengan air di udara, kemudian terbentuklah air hujan berupa asam sulfat (H2SO4). Sementara itu, gas nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen yang membentuk gas nitrogen dioksida (NO2). Nitrogen dioksida itu lantas bereaksi kembali bersama partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).

BACA:  Kondisi Bentang Alam di Dataran Tinggi

Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) lalu turun ke permukaan bumi dalam bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam. Air hujan asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke dalam tanah, air dan menimbulkan efek yang buruk bagi kehidupan semua makhluk di bumi.

Pencegahan
Beberapa upaya untuk mengurangi terjadinya hujan asam adalah sebagai berikut:

1. Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka.

 

2. Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

3. Perbanyak Ruang Terbuka Hijau

4. Kurangi Penggunaan Energi Listrik

BACA:  Hubungan Antara Sunan Gunung Jati dan Sultan Pasai

5. Terapkan reuse, reduce, dan recycle.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Hujan Asam: Pengertian, Proses Pembentukan dan Pencegahan
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET