Biosfer dan Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Biosfer dan Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Biosfer
Biosfer atau dikenal juga sebagai ekosfer adalah jumlah seluruh ekosistem di seluruh penjuru Bumi. Biosfer juga dapat disebut zona kehidupan di Bumi dengan sistem tertutup yang terlepas dari radiasi matahari dan radiasi kosmik juga panas dari bagian dalam Bumi, dan sebagian besar mengatur diri sendiri.

Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologi global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.

Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi

BACA:  Pengertian dan Karakteristik Hutan Hujan Tropika

Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna, diantaranya:
1. Kondisi geologi
Bumi kita ini menurut beberapa teori dahulu terdiri atas satu benua besar dan satu samudra, namun karena adanya gaya endogen yang sangat kuat maka benua yang besar itu menjadi terpisah.

Keanekaragaman flora dan fauna di permukaan bumi ini diperkirakan sesuai dengan perkembangan bumi dalam membentuk benua (kontinen) menurut Teori “Apungan” dan “Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh Alfred Wegener (1880-1930).

 

2. Iklim
Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan fauna berbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, karena pada daerah ini cukup mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun.

BACA:  Mengenal Apa Itu Tata Krama Beserta Manfaat dan Contohnya

Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut.

3. Ketinggian tempat
Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghuhn membagi habitat beberapa tanaman di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim sebagai berikut.

  • Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
Suhu wilayah ini antara 23,3 °C – 22 °C, Tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini adalah tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
  • Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 22 °C – 17,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini adalah kapas, kopi, cokelat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang, tomat, dan kol.
  • Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
Suhu wilayah ini antara 17,1 °C – 11,1 °C. Tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
  • Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek. Contohnya, edelweis.
BACA:  Ciri-ciri Rumah Penduduk di Daerah Dataran Rendah

5. Faktor biotik
Pohon beringin merupakan salah satu tanaman yang disukai burung. Burung-burung tersebut memakan biji beringin yang telah matang, lalu burung tersebut tanpa sadar ternyata telah menyebarkan tanaman beringin melalui biji yang masuk ke dalam tubuh burung lalu keluar bersama kotorannya.

 

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Biosfer dan Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET