Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Alasan Jepang Membentuk Pemerintahan Militer di 3 Kawasan : Sumatra, Jawa-Madura dan Indonesia Timur. Disimak baik-baik ya…
Penjajahan Jepang di Indonesia
Masa pendudukan Jepang di Nusantara yang saat itu masih bernama Hindia Belanda dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta.
Pertanyaan
Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatra, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur?
Pembahasan
Dibentuknya pemerintahan militer di tiga kawasan ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh keinginan Jepang untuk membuat pemerintahan militer secara merata di wilayah Indonesia dan lebih mudah juga terpantau. Oleh karena itu, dibagilah Indonesia ke dalam 3 kawasan yakni sumatera, Jawa-Madura, dan juga Indonesia bagian timur.
1. Sumatera (Indonesia bagian Barat)
Dipimpin oleh jendral ke-25 atau Gunseikan ke-25 (Angkatan darat) yang berpusat di Bukit Tinggi. Yakni Yamashita. Angkatan darat dipilih sebagai pertahanan militer karena di sumatera ini satu pulau menyatu dalam daratan, jadi akan lebih mudah bila diadakan pemantauan oleh Angkatan Darat.
2. Jawa-Madura (Indonesia bagian Tengah)
Dipimpin oleh Jendral ke – 16 atau Gunseikan ke – 16 (Angkatan Darat) yang berpusat di Jakarta. Yakni Imamura. Sama seperti Sumatera, AD dipilih karena dirasa efektif untuk mengadakan pemerintahan militer dan pemantauannya juga lebih mudah.
3. Indonesia bagian Timur
Dipimpin oleh Laksamana atau Kaigun (Angkatan Laut) yang berpusat di Makassar. Yakni Okazaki. Tidak seperti di Sumatera dan Jawa-Madura. Angkatan Laut dipilih sebagai pertahanan militer untuk Indonesia bagian Timur karena dirasa lebih gampang mengawasi semua daerahnya yang rata-rata terpisahkan oleh lautan atau perairan yang luas.
Terbaginya ke dalam 3 kawasan ini bertujuan agar pemerintahan dapat terkondisikan dan terpantau secara menyeluruh oleh Jepang. Terutama dalam bidang Pemerintahan Militer. Dimana tiap daerahnya ini dibuat struktur-struktur pemerintahan yakni seperti Gunseikan (Imamura) => Syu => Shi => Ken => Gun => So (camat) => Ku ( lurah ) => Azza (RW) => Gumi (RT).
Diadakan Pemerintahan Militer ini agar warga Indonesia selalu siap menjadi bala bantuan Jepang bila ada peperangan antara Jepang dan Bangsa Barat.
Alasan lain mengapa dibagi ke dalam 3 wilayah juga dikarenakan Jepang ini memanfaatkan ketiga wilayah ini secara berbeda. Dan sampai saat ini, Jawa tetap dipakai sebagai pusat Pemerintahan.
Kesimpulan
Pembagian wilayah pemerintahan pendudukan dimaksudkan atas pertimbangan militer dan ekonomi yang meliputi tiga hal yaitu mobilisasi pasukan, pengawasan keamanan, dan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Pembagian wilayah pemerintahan militer itu bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap para tokoh nasionalis yang tidak koperatif terhadap Jepang, seperti Sjahrir, Amir Sjarifoeddin dll. Juga dengan pembagian itu, maka masing wilayah bekerja secara otonom.
Sehingga dapat disimpulkan Alasan Jepang Membentuk Pemerintahan Militer di 3 Kawasan : Sumatra, Jawa-Madura dan Indonesia Timur meliputi tiga hal yaitu mobilisasi pasukan, pengawasan keamanan, dan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Baca juga :
Isi UU Osamu Seirei yang Dikeluarkan Panglima Tentara Ke-16 Tanggal 07 Maret 1942
Susunan Pemeritahan Militer Jepang di Indonesia
Nah, demikian pembahasan kita kali ini tentang Alasan Jepang Membentuk Pemerintahan Militer di 3 Kawasan yakni Sumatra, Jawa-Madura dan Indonesia Timur.
Jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin ditanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya,,,
Semangat Belajar, Good Luck.