Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Pokok Informasi Teks Biografi George Saa : Pembahasan Tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230
disimak baik-baik ya…
Pengertian Kutipan
Adalah suatu pernyataan yang ditulis berdasarkan pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, dan lain sebagainya yang telah terdokumentasi sebelumnya . Kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi bagian dalam tulisannya.
Pengertian Pokok Informasi
Adalah hal-hal penting yang terdapat di dalam sebuah teks persuasi. Pokok-pokok informasi menjadi inti informasi yang disampaikan atau dipaparkan.
Pertanyaan
Tugas
Bacalah kembali teks biografi singkat George Saa. Kemudian temukan pokok-pokok informasi dalam teks biografi tersebut.
Pembahasan
1. Kutipan Teks:
Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Manokwari pada 22 September 1986. Sejak kecil, dia seringtinggal berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan tak jarang dia hidup terpisah dari orangtua. Dia adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinitife Triangle and Hexagonal Lattice Network of Identical Resisto. Rumus penghitung hambatan antara dua Titik Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi nama sendiri yaitu ‘George Saa Formula”.
Pokok Informasi :
George Saa lahir di Manokwari pada 22 September 1986 dan memenangkan lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004.
2. Kutipan teks:
Oge (nama panggilan George) lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Silas Sa, adalah Kepala Dinas kehutanan Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas, dibantu istrinya, Nelce Wofam, dan kelima anak mereka, mengolah ladang dan menanam umbi-umbian. Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya. Silas adalah lulusan sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.
Pokok Informasi:
George Saa lahir dari keluarga sederhana sehingga ia memiliki kehidupan yang serba sederhana, kecerdasannya menurun dari ayahnya,Silas.
3.Kutipan teks:
“Saya tetarik fisika sejak SMP. Tidak ada alasan khusus kenapa saya suka fisika karena pada dasarnya saya suka belajar apa saja. Lupakan saja kata fisika, saya suka belajar semuanya,” katanya. “Semua mata pelajaran di sekolah, saya suka. Saya suka kimia, sejarah, geografi, matematika apalagi bahasa Indonesia. Saya selalu bagus nilai Bahasa Indonesia, “tambahnya.
Pokok informasi:
George Saa suka mempelajari semua jenis mata pelajaran tanpa terkecuali.
4. Kutipan teks:
Kebrilianan otak mutiara hitam dari Timur Indonesia ini mulai bersinar ketika pada tahun 2001 ia menjuarai lomba olimpiade Kimia tingkat daerah. Oleh karena itu, prestasinya itu, ia mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun, mamanya melarang putra bungsunya berangkat ke ibu kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit kenakalan dan kenekatan. Dengan dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru memberi tahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat. Mamanya menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah Papua.
Oge kemudian membuktikan bahwa kepergiannya bukan sesuatu yang sia-sia. Tangis sedih mamanya berganti menjadi tangis haru ketika November 2003 ia menduduki peringkat delapan dari 60 peserta lomba Matematika kuantum di India. Prestasinya memuncak tahun ini dengan menggenggam emas hasil riset fisikanya. Mamanya pun tidak pernah menangis lagi.
Pokok informasi:
Pada tahun 2001 George Saa menjuarai lomba olimpiade Kimia tingkat daerah dan November 2003 ia menduduki peringkat 8 dari 60 peserta lomba Matematika kuantum di India.
5. Kutipan teks:
Di Jakarta, ia digembleng khusus oleh Bapak Fisika Indonesia, Profesor Yohanes Surya. Awal November 2006 ia harus mempresentasikan hasil risetnya di depan ilmuwan fisika di Polandia. Ia harus membutktikan bahwa risetnya tentang hitung-hitungan jaring-jaring resistor itu adalah gagasan orisinilnya. Setelah itu, ia akan mendapat kesempatan belajar riset di Polish Academy Of Science di Polandia selama sebulan di bawah bimbingan fisikawan jempolan.
Setelah menerima penghargaan itu, George mendapat fasilitas. Menteri Pendidikan saat itu, Malik Fajar meminta George memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes. Kampus tempat dia kuliah juga diwajibkan memberikan fasilitas belajar. George sempat bingung memilih kampus sebelum utusan Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, mendatangi dirinya. “Saya diminta menemui Pak Aburizal Bakrie,” ungkap pria kelahiran 22 september 1986 tersebut.
Pokok Informasi:
George Saa mendapat kesempatan belajar riset di Polish Academy Of Science di Polandia selama sebulan dan setelah itu Menteri Pendidikan meminta George memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes.
Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal
Pokok Informasi Teks Biografi George Saa : Pembahasan Tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230
jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin di tanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya…
Semangat Belajar, Good Luck.