Perjuangan Teuku Umar Melawan Penjajahan di Indonesia

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Perjuangan Teuku Umar Melawan Penjajahan di Indonesia
disimak baik-baik ya…

 

Teuku Umar adalah pahlawan nasional yang berasal dari Aceh, lahir di Meulaboh pada tahun 1854 dan juga wafat di Meulaboh pada 11 Februari 1899. Ia berjuang dengan cara berpura-pura bekerja sama dengan Belanda dan terkenal akan strategi perang gerilyanya.

Teuku Umar dari kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas, dan pemberani.

BACA:  Pengertian Titik Didih Meliputi Rumus dan Tabel Konstanta

Teuku Umar berjuang mempertahankan Aceh dari Belanda dengan menggunakan taktik berpura-pura bekerjasama dengan Belanda, sehingga ia diberikan kepercayaan penuh untuk mmemimpin pasukan dengan fasilitas senjata, Ketika senjata telah berhasil dikumpulkan langsung balik arah dan menyerang Belanda.

Teuku Umar kemudian mencari strategi untuk mendapatkan senjata dari pihak Belanda. Akhirnya, Teuku Umar berpura-pura menjadi antek Belanda. Belanda berdamai dengan pasukan Teuku Umar pada tahun 1883. Gubernur Van Teijn pada saat itu juga bermaksud memanfaatkan Teuku Umar sebagai cara untuk merebut hati rakyat Aceh. Teuku Umar kemudian masuk dinas militer.

Ketika bergabung dengan Belanda, Teuku Umar menundukkan pos-pos pertahanan Aceh, hal tersebut dilakukan Teuku Umar secara pura-pura untuk mengelabui Belanda agar Teuku Umar diberi peran yang lebih besar. Taktik tersebut berhasil, sebagai kompensasi atas keberhasilannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pang Laot (panglima Laut) sebagai tangan kanannya, dikabulkan.

 
BACA:  Pokok Informasi Teks Biografi George Saa : Pembahasan Tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 230

Teuku Umar keluar dari dinas militer Belanda pada tahun 30 Maret 1896. Di sinilah ia kemudian melancarkan serangan berdasarkan siasat dan strategi perang miliknya. Bersama pasukan yang sudah dilengkapi 800 pucuk senjata, 25.000 peluru, 500 kg amunisi dan uang 18 ribu dolar, Teuku Umar yang dibantu Teuku Panglima Polem Muhammad Daud dan 400 orang pengikutnya membantai Belanda. Tercatat, ada 25 orang tewas dan 190 luka-luka dari pihak Belanda.

Gubuernur Deykerhof sebagai pengganti Gubernur Ban Teijn yang telah memberi kepercayaan kepada Teuku Umar selama ini merasa sakit hati karena telah dikhianati Teuku Umar. Ia lantas memerintahkan Van Heutsz bersama pasukan besarnya untuk menangkap Teuku Umar. Serangan mendadak ke daerah Meulaboh itulah yang merenggut nyawa Teuku Umar. Ia ditembak dan gugur di medan perang, tepatnya di Kampung Mugo, pada 10 Februari 1899.

BACA:  Teori Asam Basa Arrhenius Beserta Contohnya

Lebih dari 70 tahun kemudian, pemerintah Indonesia menganugerahi Teuku Umar sebagai pahlawan nasional lewat SK Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973. Nama pahlawan pemberani ini juga dijadikan nama jalan di kota-kota besar.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Perjuangan Teuku Umar Melawan Penjajahan di Indonesia
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

 

referensi: wikipedia; kemendikbud

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET