Perbedaan Senyawa Kimia Organik dan Anorganik

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Perbedaan Senyawa Kimia Organik dan Anorganik
disimak baik-baik ya…

 

Senyawa Organik
Senyawa organik adalah golongan senyawa kimia yang sebagian besar molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Senyawa tersebut biasanya berasal dari makhluk hidup ataupun yang terbentuk dari makhluk hidup organisme. Contoh senyawaa organik adalah protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

Contoh lain dari senyawa organik yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ureum ataupun urea yang ada di air seni atau urin. Kemudian gula pasir atau sukrosa yang ada di dalam tebu dan juga alkohol adalah hasil dari fermentasi dari larutan gula.

BACA:  Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Magnet dan Fungsinya

Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik) yang pada umumnya menyusun material / benda tak hidup. Senyawa anorganik merupakan sebuah senyawa yang tidak disusun dari atom karbon. Biasanya senyawa tersebut ditemukan di alam.

Senyawa anorganik adalah senyawa yang tersusun dari atom utama logam, yang mana banyak kita lihat di zat yang tidak hidup. Misalnya saja, batu-batuan, tanah, air, dan lain sebagainya. Sementara itu, senyawa anorganik bisa diklasifikasikan sebagai senyawa bentuk oksida asam basa dan juga bentuk garam.

Perbedaan Senyawa Organik dengan Senyawa Anorganik
Perbedaan senyawa organik dan anorganik adalah sebagai berikut:
1. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.
2. Semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup di golongkan dalam senyawa organik, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik.
3. Titik lebur dan titik didih pada senyawa organik lebih rendah daripada senyawa anorganik. Hal tersebut terjadi karena pada senyawa jenis ikatan yang terbentuk pada senyawa anorganik merupakan ikatan ionik (pada kristal) dan ikatan kovalen (pada amorf).
4. Kelarutan senyawa organik bernilai lebih kecil daripada kelarutan senyawa anorganik.
5. Senyawa organik menunjukkan gejala isomerisasi, sedangkan senyawa anorganik sebaliknya. Isomer adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda.
6. Senyawa organik reaksinya terjadi secara molekuler sehingga reaksi berjalan lambat, sedangkan senyawa anorganik reaksinya secara ionik sehingga reaksinya berjalan lebih cepat.
7. Berat molekul senyawa organik (dengan susunan yang kompleks) bernilai lebih dari 1000 gram/gramol, sedangkan berat molekul senyawa anorganik bernilai kurang dari 1000 gram/gramol.

 
BACA:  Pengertian dan Etimologi Angin Tornado Beserta Jenis-Jenisnya

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Perbedaan Senyawa Kimia Organik dan Anorganik
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET