Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Karakteristik Zaman Megalitikum dan Peninggalannya
disimak baik-baik ya…
Pengertian Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum adalah zaman dimana manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan, menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar.
Megalitikum sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “Mega” yang berarti “Besar”, dan “Litik”, yang berarti “Batu”. Sementara akhiran “Kum” mengacu kepada istilah periode atau zaman.
Zaman Megalitikum merupakan bagian dari Zaman Batu, tepatnya memasuki akhir pada era tersebut. Karena setelah Zaman Batu berakhir, manusia perlahan bertransisi untuk memasuki zaman baru bernama Zaman Perunggu.
Karakteristik Zaman Megalitikum
Beberapa Karakteristik zaman megalitikum adalah sebagai berikut:
1. Mulai Beralih Menggunakan Peralatan Perunggu
2. Sudah Mulai Menerapkan Teknik Beternak dan Bercocok Tanam
3. Memiliki Kepercayaan Animisme
4. Memiliki Tempat Tinggal Tetap
Peniggalan Zaman Megalitikum
Beberap peninggalan dari Zaman Megalitikum adalah sebagai berikut:
1. Menhir
Menhir menjadi salah satu peninggalan Zaman Megalitikum yang paling banyak ditemukan di berbagai macam belahan dunia, mulai dari Eropa, Asia, hingga Afrika. Beberapa ilmuwan percaya kalau menhir digunakan oleh manusia di masa tersebut untuk beribadah dan melakukan berbagai ritual keagamaan. Beberapa menhir juga dikabarkan dibuat untuk menandakan makam seseorang.
2. Dolmen
Dolmen memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga seseorang bisa masuk ke bawahnya. Menurut peneliti, dolmen digunakan sebagai pintu masuk dari sebuah makam manusia. Hal ini dispekulasikan karena banyak kerangka manusia kuno yang ditemukan di dekat dolmen.
3. Monolit
Perbedaan antara menhir dan monolit adalah menhir merupakan batu pahatan manusia, sementara monolit adalah batu alami yang terbentuk dari fenomena alam. Monolit pada Zaman Megalitikum juga dipercaya banyak peneliti berfungsi sebagai benda ritual kepercayaan masa lampau dan lokasi makam masyarakat.
4. Trilit
Jika dolmen bisa terdiri dari banyak batu, trilit hanya terdiri dari tiga batu saja. Dua batu di bawah merupakan penyangga untuk satu batu di atas yang sama seperti dolmen, diposisikan secara horizontal. Trilit dipercaya oleh ilmuwan berfungsi sebagai lokasi pengadaan ritual.
5. Sarkofagus
Sarkofagus adalah batu pahatan yang berfungsi untuk menaruh jasad manusia di dalamnya. Penciptaan sarkofagus sendiri bertujuan agar seseorang di Zaman Megalitikum tidak perlu menggali tanah untuk memakamkan seseorang. Tetapi ada juga sarkofagus yang ditemukan di dalam tanah. Pada abad ke-17 sampai dengan abad ke-19, sarkofagus sering dipakai untuk memakamkan seseorang dengan status sosial yang tinggi.
6. Cist atau Kubur Batu
Fungsi benda ini sebenarnya sama seperti sarkofagus. Sarkofagus dipahat sebaik dan seindah mungkin, tidak jarang ditemukan juga ukiran-ukiran di permukaannya. Sementara cist atau kubur batu, hanya dipahat berukuran kotak, tanpa adanya hiasan atau ukiran.
Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Karakteristik Zaman Megalitikum dan Peninggalannya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^