Karakteristik Matahari dan Urutan Lapisannnya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Karakteristik Matahari dan Urutan Lapisannnya
disimak baik-baik ya…

 

Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Matahari memiliki diameter sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya(sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi dan mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.

Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, dan besi.

Karakteristik Matahari
Terdapat beberapa karakteristik Matahari,sebagai berikut:

1. Matahari adalah bintang tunggal yang memungkinkan Bumi untuk mengorbit dengan lebih stabil, yang mana kemudian menyebabkan kondisi yang mendukung kehidupan di Bumi.

2. Matahari adalah bintang yang besar dan berisi 99,87 persen massa tata surya. Sehingga gravitasinya mengendalikan semua benda lain di tata surya.

 
BACA:  Pengertian Politik Pintu Terbuka dan Dampakya bagi Bangsa Indonesia

3. Matahari mempunyai 50 lebih banyak unsur berat seperti karbon, nitrogen, oksigen, magnesium, silikon, dan juga besi dibandingkan dengan bintang lainnya yang usia dan juga jenisnya sama.

4. Orbit matahari tidak begitu elips daripada orbit bintang-bintang lain yang seusia dan juga sejenis.

5. Matahari mempunyai lebih sedikit variasi dalam kecemerlangan, itu artinya, kilauan cahaya matahari lebih stabil dan juga konstan.

6. Orbit matahari hanya miring sedikit terhadap bidang datar Bima Sakti. Itu artinya, sudut antara bidang datar dari orbit matahari dan bidang datar dari Bumi sangatlah kecil.

 

7. Matahari tidak punya batas pasti seperti planet-planet berbatu.

Urutan Lapisan Matahari
Urutan Lapisan Matahari adalah sebagai berikut:

1. Inti Matahari
Inti matahari diperkirakan merentang dari pusatnya sampai 20–25% radius matahari.[52] Kepadatannya mencapai 150 g/cm3 (sekitar 150 kali lipat kepadatan air) dan suhu mendekati 15,7 juta kelvin (K). Inti adalah satu-satunya wilayah matahari yang menghasilkan energi termal yang cukup melalui fusi; 99% tenaganya tercipta di dalam 24% radius matahari.

BACA:  Faktor Penyebab Lenyapnya Peradaban Lembah Sungai Indus

2. Zona Radiasi
Di zona yang luas ini, panas dari inti akan mendingin secara dramatis, dari antara tujuh juta celcius sampai dua juta celcius. Di zona radiasi, energi akan ditransfer melalui proses yang disebut dengan radiasi termal. Perlu waktu sampai 200.000 tahun supaya energi inti bisa mencapai zona radiasi. Untuk ukuran zona radiasi sendiri sekitar 0,2 sampai 0,7 jari-jari matahari.

3. Zona Transisi
Antara zona radiasi dan lapisan selanjutnya, zona konvektif, ada zona transisi yang disebut juga dengan tachocline. Wilayah tersebut terbentuk karena adanya rotasi diferensial matahari. Rotasi diferensial itu terjadi saat bagian yang berbeda dari suatu objek berputar pada kecepatan yang berbeda.

4. Zona Konvektif
Zona konvektif ini terdiri dari 70 persen hidrogen, 27,7 persen helium, dan sisanya adalah beberapa gas lain, seperti misalnya nitrogen, karbon, dan juga oksigen. Di zona tersebut, suhu matahari tidak cukup panas untuk mentransfer energi melalui radiasi termal. Begitu pula sebaliknya, matahari akan mentransfer panas dengan konveksi termal melalui kolom termal.

BACA:  Pengertian Politik Etis dan Dampakya bagi Bangsa Indonesia

5. Fotosfer
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang berwarna kuning cerah. Ketebalan fotosfer sekitar 400 kilometer dan suhu di sana mencapai sekitar 5.700 celcius. Fotosfer memiliki kepadatan partikel sekitar 1023 m−3 (sekitar 0,37% jumlah partikel per volume atmosfer Bumi di permukaan laut).

6. Kromosfer
Kromosfer mempunyai tebal sekitar 2.000 kilometer dan penuh dengan semburan gas panas. Pada bagian bawah kromosfer, matahari berada di titik terdinginnya, yakni sekitar 4.100 celcius. Suhu rendah tersebut akan memberikan kromosfer warna merah jambu. Suhu di kromosfer biasanya akan meningkat dan dapat mencapai 25.000 celcius pada bagian luarnya.

7. Korona
Korona merupakan lapisan terluar tipis dari atmosfer matahari dan bisa meluas sampai jutaan kilometer ke luar angkasa. Gas yang ada di korona ini terbakar suhu sekitar 1 juta celcius dan bergerak dengan kecepatan sekitar 145 kilometer per detik.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Karakteristik Matahari dan Urutan Lapisannnya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET