Jangka Sorong: Sejarah, Bagian-Bagian, Cara Pembacaan dan Fungsinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Jangka Sorong: Sejarah, Bagian-Bagian, Cara Pembacaan dan Fungsinyaa
disimak baik-baik ya…

Sejarah Penemuan Jangka Sorong

Jangka sorong paling awal ditemukan di bangkai kapal Yunani Giglio yang berada di dekat pantai Italia. Menurut data yang tercatat, kapal Yunani Giglio berasal dari abad ke 6 SM.

 

Setelah penemuan jangka sorong yang terbuat dari kayu, jangka sorong yang terbuat dari perunggu ditemukan pada 9 Masehi. jangka sorong dari perunggu tersebut digunakan untuk mengukur benda-benda kecil pada Dinasti Xin di China.

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0,005 cm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0,01 cm untuk yang di atas 30 cm.

BACA:  Bagaimana Proses Masuknya Budaya Hindu-Budha di Nusantara

Bagian-Bagian Kerja Jangka Sorong
Terdapat beberapa bagian-bagian dari Jangka Sorong, sebagai berikut:
1. Rahang dalam
2. Rahang luar
3. Tangkai ukur kedalaman
4. Skala utama
5. Skala nonius
6. Baut pengunci

Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong

Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Lakukan cek lebih dahulu kemudian pastikan kedua rahang telah tertutup, skala akan menunjukan angka nol. Tujuannya adalah agar tidak ada kesalahan dalam pengukuran yang biasa disebut dengan zero error.
2. Kendurkan baut pengunci, lalu tarik rahang geser ke arah kanan, hingga benda yang ingin diukur oleh Grameds bisa cocok ditempatkan di antara dua rahang yaitu tetap serta geser.
3. Letakanlah benda yang ingin diukur di antara kedua rahang, lalu pastikan pula posisi bebnda sudah sesuai.
4. Tarik rahang geser jangka sorong ke arah kiri hingga mengapit bedan yang akan diukur, kemudian putarlah baut pengunci hingga terdengar suara klik.
5. Kemudian baca serta hitung hasil pengukuran jangka sorong yang diperoleh.

BACA:  Alasan Negara-Negara ASEAN Melakukan Kerjasama di Bidang Politik

Cara Membaca dan Menghitung Jangka Sorong
1. Catatlah nilai yang ditunjukkan pada skala utama yang dihasilkan ketika mengukur benda.
2. erhatikanlah nilai pada skala nonius yang tepat serta sejajar dengan skala utama, kemudian 3. 3. Tentukan nilainya dengan cara mengalikan hasil dari skala nonius dengan 0,1 mm.
4. Setelah itu, jumlahkan nilai pada skala utama dengan skala nonius.

 

Fungsi Jangka Sorong
Beberapa fungsi jangka sorong adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
2. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
3. Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

BACA:  Mengetahui Sifat-Sifat Tumbuhan Lumut pada Fase Sporofit

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Jangka Sorong: Sejarah, Bagian-Bagian, Cara Pembacaan dan Fungsinya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET