Tokoh dan Hasil Perundingan Perjanjian Linggarjati

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Tokoh dan Hasil Perundingan Perjanjian Linggarjati
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian
Perundingan Linggarjati (juga dieja sebagai Perundingan Linggajati) atau Perundingan Cirebon adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang

Masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia karena Jepang menetapkan ‘status quo’ di Indonesia menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda. Pada awalnya, Indonesia dan Belanda diajak untuk berunding di Hoge Veluwe yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 April 1946, tetapi perundingan tersebut gagal karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas Jawa, Sumatra dan Madura, tetapi Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura saja.

BACA:  Ketahui: Pengertian dan Sejarah Gaya elektromagnetik

Tokoh
Dalam perjanjian tersebut terdapat beberapa tokoh yang datang sekaligus mewakili masing-masing pihak. Para tokoh yang terdapat dalam perjanjian bersejarah tersebut,yaitu:

  • Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir sebagai ketua. Ditemani oleh AK Gani, Susanto Tirtoprojo, dan Mohammad Roem.
  • Pihak Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn sebagai ketua dan ditemani oleh Max van Poll, HJ van Mook serta F de Boer.
  • Pihak Inggris selaku penanggung jawab atau mediator diwakili oleh Lord Killearn.

Hasil Perundingan
Hasil perundingan tersebut menghasilkan 17 pasal yang antara lain berisi:

  1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera,dan Madura.
  2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
  3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
  4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.
BACA:  Mengenal Pemerintahan Khulafaur Rasyidin dan Perbandingannya dengan Pemerintahan Indonesia

Mengenai RIS sendiri, Soekarno menerima kompromi tersebut untuk menghindari perlawanan terhadap Belanda yang sulit dan pemahamannya mengenai sistem republik, maka ia dapat memimpin RIS yang mayoritasnya penduduk Indonesia. Sementara Komisi Jenderal juga menerima kompromi tersebut karena kemungkinan perang dapat dihindari dan hubungan Belanda dengan Indonesia dapat berlanjut.

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Tokoh dan Hasil Perundingan Perjanjian Linggarjati
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

 

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET