Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang Peranan Konferensi Asia-Afrika Bagi Perjuangan Indonesia Merebut Irian Barat, Disimak baik-baik ya…
Latar Belakang Konferensi Asia Afrika (KAA)
Berikut ini beberapa latar belakang dibentuknya Konfrensi Asia Afrika, yaitu :
1. Perubahan politik pada tahun 1950-an yaitu berakhirnya Perang Korea (1953).
2. Dalam PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi di luar PBB belum ada forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut.
3. Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, terutama pernah mengalami penjajahan.
4. Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.
5. Ingin menggalang kekuatan negara-negara Asia Afrika agar mendukung perjuangan merebut Irian Barat.
6. Memiliki kedekatan yang kuat karena faktor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.
7. Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling berdekatan.
Pelaksanaan Konfrensi Asia Afrika
Sebelum dilaksanakan KAA di Bandung tahun 1955, dilaksanakan pendahuluan yaitu Konferensi Kolombo kemudian dilanjutkan Konferensi Bogor. Konferensi Asia Afrika (KAA) dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955 yang pelaksanaannya dibuka oleh Presiden Soekarno.
Baca juga : Alasan Negara-Negara Baru di Kawasan Asia dan Afrika Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
Pertanyaan
Peranan Konferensi Asia-Afrika bagi perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat
Pembahasan
Indonesia menempuh jalur diplomasi secara regional dengan mencari dukungan dari negara-negara Asia Afrika. Konferensi Asia Afrika diadakan di Indonesia tahun 1955 dan dihadiri oleh 29 negara-negara di kawasan Asia Afrika, secara bulat mendukung upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali Irian sebagai wilayah yang sah di Republik Indonesia.
Mereka mendukung Indonesia mengajukan masalah Irian Barat ke PBB, sehingga masalah tersebut menjadi agenda bahasan Majelis Umum (MU) tahun 1954 hingga 1957. Dengan demikian masalah Irian Barat bukan hanya menjadi perhatian negara-negara Asia-Afrika, tetapi juga dunia internasional, yang membuat Belanda mempertimbangkan segala tindakannya di wilayah tersebut.
Ketika Belanda berusaha mempertahankan Irian Barat dengan memperkuat militernya di Irian Barat mendapat boikot dan tekanan dari dunia internasional.
Akhirnya Belanda bersedia berunding kembali dengan Indonesia, hingga sengketa terselesaikan dengan ditandatanganinya Persetujuan New York dan pemerintahan sementara PBB menyerahkan kekuasaannya atas Irian Barat kepada Indonesia.
Nah, demikian pembahasan kita kali ini tentang Peranan Konferensi Asia-Afrika Bagi Perjuangan Indonesia Merebut Irian Barat Jika masih ada yang belum jelas atau ada yang ingin ditanyakan kembali, silahkan comment di kolom komentar ya,,,
Semangat Belajar, Good Luck.
Sumber : wikipedia.org ; ui.ac.id ; idkuu.com