Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Mengenal Pengertian Hukum Hooke dan Persamaannya
disimak baik-baik ya…
Pengertian Hukum Hooke
Hukum Hooke dikemukaan oleh Robert Hooke merupakan seorang ilmuwan yang lahir di Freshwater, Isle of Wight, Inggris pada tanggal 18 Juli 1635. Ia adalah seorang penemu, ahli matematika dan kimia, filsuf, dan juga arsitek.
Hukum Hooke adalah hukum tentang gaya ilmu fisika yang diakibatkan oleh sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya.
Robert Hooke sendiri mempunyai perhatian yang cukup besar di bidang keilmuan, mulai dari astronomi hingga geologi, hukum kekekalan atau elastisitas yang masih menggunakan namanya. Hooke memberikan beberapa sumbangan yang cukup besar ke arah menerangkan gerakan planet dengan menyatakan bahwa orbit planet itu diakibatkan oleh gabungan inersia yang menuruni garis lurus dan gaya tarik matahari.
Berikut ini adalah bunyi hukum Hooke:
“Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas elastis bahan maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya”.
Persamaan Hukum Hooke
Robert Hooke melakukan sebuah percobaan untuk mengamati hubungan antara perubahan yang terjadi di antara benda elastis dan gaya yang diberikan kepada benda tersebut. Dari percobaan tersebut, Hooke menemukan sebuah hukum tentang hubungan antara gaya dan perubahan gaya pegas yang sekarang dikenal dengan hukum hooke. Besar gaya hooke tersebut secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas di posisi awal. Jika dijelaskan melalui rumus matematis, maka bisa digambarkan sebagai berikut ini:
F = -kx
Keterangan:
F merupakan gaya atau unit newton
k merupakan konstanta pegas atau newton per meter
x merupakan jarak pergerakan pegas dari posisi normal atau unit meter
Hukum Hooke yang ditemukan dengan rumus tanda (-) menyatakan bahwa arah F berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Menurut Hooke, dengan x diukur dengan posisi keseimbangan pegas. Tanda (-) menunjukkan bahwa pegas diregangkan (L > 0), gaya yang dikerjakan pegas mempunyai arah sehingga menyusutkan L. Sebaliknya, waktu mendesak pegas (L < 0), gaya pegas pada arah L yang positif sedangkan k disebut konstanta pegas mempunyai dimensi gaya/panjang.
Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Mengenal Pengertian Hukum Hooke dan Persamaannya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^