Pengertian Polaritas dalam ilmu Kimia dan Klasifikasinya

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas jawaban dari soal berikut:
Pengertian Polaritas dalam ilmu Kimia dan Klasifikasinya
disimak baik-baik ya…

 

Pengertian Polaritas
Polaritas atau kepolaran adalah pemisahan muatan listrik yang mengarah pada molekul atau gugus kimia yang memiliki momen listrik dipol atau multipol.

Molekul polar berinteraksi melalui gaya antarmolekul dipol-dipol dan ikatan hidrogen. Polaritas mendasari sejumlah sifat fisik termasuk tegangan permukaan, kelarutan, serta titik leleh dan titik didih.

Klasifikasi Polaritas
1. Polaritas ikatan
Tidak semua atom menarik elektron dengan kekuatan yang sama. Jumlah “tarikan” atom yang diberikan pada elektron disebut elektronegativitas. Atom dengan elektronegativitas tinggi – seperti fluor, oksigen dan nitrogen – mengerahkan daya tarik elektron lebih besar daripada atom dengan elektronegativitas rendah.

BACA:  Mengenal Hukum Lavoiser dalam Ilmu Kimia dan Contoh Soal

Dalam sebuah ikatan, ini menyebabkan pembagian elektron yang tidak setara antara atom, karena elektron akan tertarik mendekati atom dengan elektronegativitas yang lebih tinggi.

Polaritas ikatan biasanya dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan perbedaan elektronegativitas antara kedua atom yang berikatan. Menurut skala Pauling:

 
  • Ikatan nonpolar umumnya terjadi ketika perbedaan elektronegativitas antara kedua atom kurang dari 0.5
  • Ikatan polar umumnya terjadi ketika perbedaan elektronegativitas antara kedua atom kira-kira antara 0.5 dan 2.0
  • Ikatan ionik umumnya terjadi ketika perbedaan elektronegativitas antara dua atom lebih besar dari 2.0

2. Polaritas molekul
Molekul dapat digambarkan sebagai “kovalen polar”, “kovalen nonpolar”, atau “ionik”, hal ini sering merupakan istilah relatif, dengan satu molekul hanya menjadi lebih polar atau lebih nonpolar daripada yang lain. Berikut klasifikasinya:

BACA:  Upaya Untuk Meredakan Konflik Antar Masyarakat Dengan Melakukan Penyesuaian Perbedaan di Segala Bidang

– Molekul polar
Molekul polar memiliki dipol bersih sebagai akibat dari muatan yang berlawanan (yaitu memiliki muatan positif parsial dan parsial negatif) dari ikatan polar yang disusun secara asimetris. Air (H2O) adalah contoh molekul polar karena memiliki muatan positif sedikit disatu sisi dan sedikit muatan negatif di sisi lain.

– Molekul nonpolar
Suatu molekul mungkin nonpolar baik bila terdapat pembagian elektron yang sama antara dua atom dari molekul diatomik atau akibat susunan ikatan kutub simetris dalam molekul yang lebih kompleks. Sebagai contoh, boron trifluorida (BF3) memiliki susunan trigonal planar dari tiga ikatan polar pada 120°. Hal ini menghasilkan keseluruhan dipol dalam molekul.

BACA:  Pengertian Kebijakan Moneter, Jenis dan Tujuannya

– Molekul amfifilik
Molekul besar yang memiliki satu ujung dengan gugus polar terlampir dan ujung lainnya dengan kelompok nonpolar digambarkan sebagai molekul amfifil atau amfifilik. Mereka merupakan surfaktan yang baik dan dapat membantu pembentukan emulsi stabil, atau campuran, air dan lemak. Surfaktan mengurangi tegangan antar muka antara minyak dan air dengan mengadsorpsi antarmuka cair-cair.

 

Nah, demikian pembahasan kita tentang jawaban dari soal:
Pengertian Polaritas dalam ilmu Kimia dan Klasifikasinya
Semangat Belajar, Good Luck. ^-^

BACA JUGA:

© 2024 GURULESPRIVAT.NET